SEL TUMBUHAN
(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)
Oleh
Fathur Rohman
E1A114008
Kelompok 2
PROGRAM STUDI BUDIDAYA
PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................. ........ i
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ....... ii
PENDAHULUAN .......................................................................................... ....... 1
Latar Belakang........................................................................................ ....... 1
Tujuan Praktikum.................................................................................... ....... 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. ....... 3
BAHAN DAN METODE .............................................................................. ....... 7
Bahan dan Alat....................................................................................... ....... 7
Waktu dan Tempat.................................................................................. ....... 8
Prosedur
Kerja........................................................................................ ....... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... ..... 10
Hasil........................................................................................................ ..... 10
Pembahasan............................................................................................. ..... 11
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... ..... 14
Kesimpulan............................................................................................. ..... 14
Saran....................................................................................................... ..... 14
DAFTAR
PUSTAKA
Halaman
Hasil pengamatan bagian sel tumbuhan..................................................................... 10
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sel adalah unit terkecil,
fungsional, struktural, hereditas, produksi, dan kehidupan yang terdiri dari
tiga komponen utama yaitu membran, sitoplasma, dan inti. Membran atau plasmalemma
menyelubungi sel dengan fungsi mengatur keluar masuknya zat, menyampaikan atau
menerima rangsang, dan strukturnya terdiri dari dua lapisan lipoprotein yang
diantara molekul terdapat pori (Yatim,
1987).
Sel
merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil. Sel terbagi menjadi dua tipe, yaitu prokariot
dan eukariot. Perbedaan karakteristik antara dua sel tersebut adalah keberadaan
membran yang menyelubungi nukleus maupun organel lainnya yang memiliki fungsi
spesifik, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi dan lisosom. Sel eukariot memiliki karakteristik
tersebut, sedangkan pada sel prokariot tidak (Nelson, 2004).
Pada
awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang ilmuan Inggris Robert Hooke, yang telah
meneliti irisan gabus melalui mikroskop yang dirancang sendiri. Kata sel
berasal dari bahasa latin, cellula
artinya rongga/ruangan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam
sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi (Gilliand, 1985).
Setiap makhluk hidup
pasti tersusun dari sel, yang jumlahnya ribuan bahkan
jutaan sel. Sel pertama kali dikenalkan oleh
Robert Hooke pada tahun 1665 yang
mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang
merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon
asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi Sel
merupakan sturuktural terkecil dari suatu organisme hidup, karena ukurannya
sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang akan tetapi bisa dilihat dengan
bantuan alat optic berupa mikroskop. Sel
bekerja pada bidangnya masing-masing sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Sel tumbuhan dan hewan memiliki beberapa perbedaan
tetapi banyak mempunyai persamaan. Untuk mengetahui bentuk dari sel tersebut
maka harus
dilakukan pengamatan mengenai sel (Al Mubin, 2012).
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati dan
mengenali bentuk sel mati dan sel yang hidup pada tumbuhan.
TINJAUAN PUSTAKA
Sel
merupakan unit fungsional dari organisme multiseluler. Bagian sel ada yang
disebut sentral yaitu nukleus, dan dikelilingi oleh sitoplasma yang dibatasi
oleh membran inti dan bats terluar dilapisi oleh lapisan tipis dan sulit
ditembus yaitu membran plasma (Hart, 1972).
Sel
sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa protoplasma merupakan
dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi
juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi
kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa
sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan (Schultze, 1874).
Sejarah
penemuan sel bahwa pada awal abad 17, Galileo Galilei dengan alat dua lensa ia
menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri. Galileo
Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang pertama yang mencatat
hasil pengamatan biologi melalui mikroskop. Pada pertengahan abad, Robert Hooke, seorang
kurator dari Inggris melihat gambaran dari suatu sayatan tipis gabus suatu
kompartemen atau ruang-ruang. Disebut struktur yang dilihatnya itu dengan nama
latin yaitu cellulae (yang berarti
ruang kecil) (Fita Kurniasari, 2011).
Pada
akhir tahun 1600-an Antony Van Leeuwenhoek, seorang penjaga toko bangsa
Belanda, dan terampil menyusun lensa-lensa hingga dapat digunakan untuk melihat
dan mengamati berbagai macam protista, spermatozoa, bakteri dan organisme kecil
yang tidak dapat dilihat lagi 2 abad kemudian (Fita Kurniasari, 2011).
Tahun
1820-an, peningkatan pada desain lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih
dapat terfokus diamati. Robert Brown seorang ahli botani, mengamati adanya titik buran yang
selalu ada pada sel telur. Sel polen atau serbuk sari dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Dia menyebut titik tersebut sebagai nukleus. Pada tahun 1838 Matthias Schleiden, juga
seorang ahli botani berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat
hubungannya. Berdasarkan hasil penalitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa
masing-masing sel tumbuhan mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung
pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai integral tanaman. Pada tahun
1939, Theodor Schwann, seorang ahli zoologi, berdasrakan hasil penelitiannya
selama bertahun-tahun terhadap struktur dan pertumbuhan jaringan hewan
mengemukakan bahwa hewan sama seperti tanaman, terdiri atas sel dan
produk-produk sel. Dan bahwa walaupun sel adalah bagian dari organisme, mereka
pada tingkat tertentu adalah kehidupan tersendiri. Satu abad kemudian
Rudolfrang Virchow, seorang ahli fisiologi, melaporkan hasil penelitiannya
mengenai pertumbuhan dan reproduksi sel bahwa sel membelah menjadi dua sel.
Setiap sel berasal dari sel yang sudah ada. Analisis mikroskop (hasil penelitian pada
pertengahan abad 19) membuktikan bahwa sel adalah unit terkecil kehidupan dan
bahwa kehidupan yang berlangsung terus-menerus berasal dari pertumbuhan dan pembelahan
sel tunggal. Konsep-konsep tersebut menjadi teori sel (Fita Kurniasari, 2011).
Fita
Kurniasari (2011), mengemukakan pemahaman mengenai struktur sel perlu
penggunaan mikroskop. Ada tiga konsep mengenai sel, yaitu:
1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih
sel.
2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua
persyaratan hidup.
3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung
berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal.
Bentuk-bentuk Sel dan Contohnya.
Ukuran sel pada umumnya mikroskopis, namun kita
masih bias menganalisis bentuk-bentuk sel menggunakan mikroskop. Berikut adalah
bentuk-bentuk sel beserta contohnya menurut penjelasan Anonymous (2009):
-
Pipih, contohnya sel epitel.
-
Panjang, contohnya sel saraf atau neuron.
-
Bikonkaf, contohnya sel eritrosit.
-
Bentuk sel yang tetap, contohnya spermatozoa.
-
Bentuk sel yang berubah-ubah, contohnya amoeba.
Bagian-bagian sel dan Fungsinya.
Pramesti (2011), mengemukakan beberapa
bagian-bagian sel. Sel mempunyai bagian-bagian atau organel-organel yang
mempunyai fungsi sendiri-sendiri, diantaranya yaitu:
1.
Membran sel : untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari luar
sel.
2.
Nukleus (inti) : untuk mengendalikan semua kegiatan sel.
3.
Sitoplasma : untuk menetralkan kondisi yang ekstrim (terlalu asam atau
terlalu basa).
4.
Ribosom : untuk sintesis
protein.
5.
Lisosom : untuk mencerna bahan
dari luar dan menghancurkan organel-organel yang rusak.
6.
Reticulum endoplasma : sebagai jembatan antara inti sel dan
sitoplasma.
7.
Plastida : sebagai pigmen
klorofil.
8.
Vakuola : untuk menyimpan
makanan, mencerna makanan serta pengeluaran berupa cairan.
9.
Mitokondria : sebagai respirasi sel.
10.
Sitoskleton : sebagai penyokong.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.
Menurut Pramesti (2010), perbedaan sel hewan
dan sel tumbuhan adalah sebagi berikut:
No.
|
Sel Hewan
|
Sel Tumbuhan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
Tidak memiliki dinding sel.
Tidak memiliki plastida.
Tidak memiliki klorofil.
Memiliki sentrosom.
Memiliki ribosom.
Timbunan zat berupa lemak.
Bentuk tidak tetap.
Pada hewan tertentu memiliki vakuola,
ukurannya kecil dan banyak.
Jumlah mitokondria banyak.
|
Memiliki dinding sel.
Memiliki plastida.
Memiliki klorofil.
Tidak memiliki sentrosom.
Tidak memiliki ribosom.
Timbunan zat berupa pati.
Bentuk sel tetap.
Memiliki vakuola besar dan sedikit.
Jumlah mitokondria sedikit.
|
BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini
adalah :
a. Penampang melintang sel gabus batang ubi kayu
(Manihot utilisima)
b. Penampang melintang sel sawi (Brasica juncea L.)
c. Penampang melintang sel bayam (Amaranthus tricolor)
d. Penampang melintang kunyit (Curcuma domestica)
e. Penampang melintang Hydrilla verticillata.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah
:
1.
Mikroskop cahaya
2.
Silet atau cutter
3.
Buku gambar
4.
Alat tulis
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu 08 Oktober 2014 pada pukul 14.00 – 16.00 WITA. Tempat pelaksanaan di Laboraturium Fisiologi Tumbuhan
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur Kerja
1.
Mempersiapkan bahan dan alat.
2.
Mempersiapkan masing-masing preparat yang akan di amati dengan
menggunakan mikroskop cahaya.
3.
Mengamati dan mengenali bagian-bagian sel.
4.
Menggambar hasil pengamatan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Hasil
dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel
1.Hasil pengamatan bagian-bagian sel tumbuhan.
Sel
gabus batang ubi kayu (Manihot
utilisima)
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Inti sel
|
Sel
sawi (Brassica juncea L.)
|
Keterangan
:
1.
Dinding
sel
2.
Inti
sel
|
Sel
bayam (Amaranthus tricolor)
|
Keterangan
:
1.
Dinding
sel
2.
Inti
sel
|
Sel
kunyit (Curcuma domestica)
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Inti sel
|
Hydrilla
verticillata
|
Keterangan
:
1. Dinding sel
2. Inti sel
|
Pembahasan
Dari pengamatan beberapa bahan dari kingdom plantae seperti gabus ubi
kayu, batang sawi, batang bayam, kunyit dan hydrilla
verticillata yang dijadikan dalam bentuk preparat kemudian diamati dengan
mikroskop yang jauh lebih bagus dan akurat dari pada jaman dahulu karena
keterbatasan alat untuk pengamatan, terlihat bagian-bagian dari sel nya,
kemudian fungsinya dapat dilengkapi dari sumber tertulis bukan dari pengamatan
yaitu sebagai berikut:
1.
Membran sel ( membrane plasma),
terdapat pada bagian terluar dari sel dan
mempunyai fungsi mengatur keluar masuknya zat
pada suatu sel.
2. Dinding sel, merupakan lapisan di bawah
membran sel, terbuat dari selulosa dan mempunyai fungsi memberi kekuatan dan
perlindungan bagi sel.
3. Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang
mengisi ruang dalam sel dan berrfungsi
sebagai tempat belangsungnya metabolisme sel.
4. Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang
berlapis membran, di dalamnya berisi cairan dan mempunyai fungsi sebagai tempat
penyimpanan bahan makanan dan sisa metabolisme.
5. Mitokondria, merupakan tempat pembentukan
sumber energi, sudah barang tentu mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu
menghasilkan energi melalui proses respirasi sel (reaksi antara makanan dengan oksigen dan
menghasilkan energi).
6. Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil
yang terdapat di sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma
kasar dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
7. Retikulum Endoplasma, organel berbentuk
seperti saluran. Pada Retikulum
Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom
sedangkan endoplasma permukaan halus tidak ada
ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim yang berfungsi untuk membatu
metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
8. Badan golgi, organel berbentuk seperti tumpukan
kue panekuk yang mempunyai fungsi untuk membantu sintesis protein. 9. Lisosom,
merupakan kantung kecil dengan membran tunggal dan berfungsi untuk mendaur
ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang
masuk ke dalam sel.
10. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat
atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian tepi sel, di dalamnya terdapat
cairan inti (nukleoplasma), anak inti
(nukleolus) dan selaput inti. Nucleus
berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel.
11.
Plastida, terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan fungsi yang
terbagi menjadi Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan
makanan),terdiri dari:
-
Amiloplas (untuk menyimpan amilum) dan, Elaioplas (Lipidoplas) (untuk menyimpan
lemak/minyak). Proteoplas (untuk menyimpan protein).
-
Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi
menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
-
Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Karotin
(kuning) Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), Fikoeritrin (merah).
12.
Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma
Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan
pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.
Sel merupakan
organisasi terkecil dari materi yang mengandung kehidupan.
2.
Bentuk sel
bermacam-macam, ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf.
3.
Dinding sel
terlihat jelas pada sel gabus.
4.
Dinding sel dan
inti sel terlihat jelas pada sawi, bayam, kunyit, dan hydrilla.
Saran
Diharapkan bagi asisten praktikum dalam
menjelaskan jangan terlalu cepat, supaya praktikan bisa betul-betul memahami materi
praktikum dan lancar
dalam mengerjakan posttest.
DAFTAR PUSTAKA
Al Mubin. 2012. Laporan Praktikum Biologi Sel Tumbuhan. Bengkulu :Jurusan Agroekoteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Gilland.1985. Lehninger Principles of Biochemistry.Vol. 103, no. 2. P. 228-232.
Hart. 1972. The Federation of American Scienties for
Experiment Biology Journal. Vol. 13,
no. 9, p. 1007-24.
Kurniasari, Fita. 2011. Laporan Praktikum Biologi Dasar. Malang:
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.
Nelson, DL and Cox, MM. 2004.Molecular and Cellular Biology. 4 ed.
New York: W. H. Freeman 1119.
Pramesti.Hening.Tjaturina. 2010. Mikroskop dan Sel. Lampung: FK.UNLAM.
Schultze. 1874. Seminar in Cell Biology. Vol. 6, no. 6, p. 357-365. Jakarta:
Erlangga.
Yatim,
Wildan.1987.Biologi umum.PT.Bumi
Aksara, Jakarta.
mantap jesss
BalasHapustop
BalasHapusBerikan tabel diagram sel tumbuhan
BalasHapus