Kamis, 17 Desember 2015

SEL TUMBUHAN - Laporan Praktikum Biologi Pertanian


 
SEL TUMBUHAN
(Laporan Praktikum Biologi Pertanian)
 
 
Oleh
Fathur Rohman
E1A114008
Kelompok 2
 
 
 
 
PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2014
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI .................................................................................................. ........ i                       
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ....... ii
PENDAHULUAN .......................................................................................... ....... 1           
Latar Belakang........................................................................................ ....... 1
Tujuan Praktikum.................................................................................... ....... 2
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. ....... 3
BAHAN DAN METODE .............................................................................. ....... 7
Bahan dan Alat....................................................................................... ....... 7
Waktu dan Tempat.................................................................................. ....... 8
Prosedur Kerja........................................................................................ ....... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... ..... 10
Hasil........................................................................................................ ..... 10
Pembahasan............................................................................................. ..... 11
KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... ..... 14
Kesimpulan............................................................................................. ..... 14
Saran....................................................................................................... ..... 14
DAFTAR PUSTAKA           
 
 
 
 
 
 
 
DAFTAR TABEL
Halaman
Hasil pengamatan bagian sel tumbuhan..................................................................... 10

 
PENDAHULUAN
Latar Belakang
            Sel adalah unit terkecil, fungsional, struktural, hereditas, produksi, dan kehidupan yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu membran, sitoplasma, dan inti. Membran atau plasmalemma menyelubungi sel dengan fungsi mengatur keluar masuknya zat, menyampaikan atau menerima rangsang, dan strukturnya terdiri dari dua lapisan lipoprotein yang diantara molekul terdapat pori (Yatim,
1987).
       Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil. Sel terbagi menjadi dua tipe, yaitu prokariot dan eukariot. Perbedaan karakteristik antara dua sel tersebut adalah keberadaan membran yang menyelubungi nukleus maupun organel lainnya yang memiliki fungsi spesifik, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi dan lisosom. Sel eukariot memiliki karakteristik tersebut, sedangkan pada sel prokariot tidak (Nelson, 2004).
       Pada awalnya sel digambarkan pada tahun 1665 oleh seorang  ilmuan Inggris Robert Hooke, yang telah meneliti irisan gabus melalui mikroskop yang dirancang sendiri. Kata sel berasal dari bahasa latin, cellula artinya rongga/ruangan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi (Gilliand, 1985).
       Setiap makhluk hidup pasti tersusun dari sel, yang jumlahnya ribuan bahkan
jutaan sel. Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang
mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional
makhluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi Sel merupakan sturuktural terkecil dari suatu organisme hidup, karena ukurannya sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang akan tetapi bisa dilihat dengan bantuan  alat optic berupa mikroskop. Sel bekerja pada bidangnya masing-masing sesuai dengan bentuk dan fungsinya. Sel tumbuhan dan hewan memiliki beberapa perbedaan tetapi banyak mempunyai persamaan. Untuk mengetahui bentuk dari sel tersebut maka harus
dilakukan pengamatan mengenai sel (Al Mubin, 2012).
Tujuan
 
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati dan mengenali bentuk sel mati dan sel yang hidup pada tumbuhan.


TINJAUAN PUSTAKA
Sel merupakan unit fungsional dari organisme multiseluler. Bagian sel ada yang disebut sentral yaitu nukleus, dan dikelilingi oleh sitoplasma yang dibatasi oleh membran inti dan bats terluar dilapisi oleh lapisan tipis dan sulit ditembus yaitu membran plasma (Hart, 1972).
Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan (Schultze, 1874).
Sejarah penemuan sel bahwa pada awal abad 17, Galileo Galilei dengan alat dua lensa ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri. Galileo Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop. Pada pertengahan abad, Robert Hooke, seorang kurator dari Inggris melihat gambaran dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen atau ruang-ruang. Disebut struktur yang dilihatnya itu dengan nama latin yaitu cellulae (yang berarti ruang kecil) (Fita Kurniasari, 2011).
Pada akhir tahun 1600-an Antony Van Leeuwenhoek, seorang penjaga toko bangsa Belanda, dan terampil menyusun lensa-lensa hingga dapat digunakan untuk melihat dan mengamati berbagai macam protista, spermatozoa, bakteri dan organisme kecil yang tidak dapat dilihat lagi 2 abad kemudian (Fita Kurniasari, 2011).
Tahun 1820-an, peningkatan pada desain lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown seorang ahli botani, mengamati adanya titik buran yang selalu ada pada sel telur. Sel polen atau serbuk sari dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Dia menyebut titik tersebut sebagai nukleus. Pada tahun 1838 Matthias Schleiden, juga seorang ahli botani berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penalitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tumbuhan mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai integral tanaman. Pada tahun 1939, Theodor Schwann, seorang ahli zoologi, berdasrakan hasil penelitiannya selama bertahun-tahun terhadap struktur dan pertumbuhan jaringan hewan mengemukakan bahwa hewan sama seperti tanaman, terdiri atas sel dan produk-produk sel. Dan bahwa walaupun sel adalah bagian dari organisme, mereka pada tingkat tertentu adalah kehidupan tersendiri. Satu abad kemudian Rudolfrang Virchow, seorang ahli fisiologi, melaporkan hasil penelitiannya mengenai pertumbuhan dan reproduksi sel bahwa sel membelah menjadi dua sel. Setiap sel berasal dari sel yang sudah ada. Analisis mikroskop (hasil penelitian pada pertengahan abad 19) membuktikan bahwa sel adalah unit terkecil kehidupan dan bahwa kehidupan yang berlangsung terus-menerus berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal. Konsep-konsep tersebut menjadi teori sel (Fita Kurniasari, 2011).
Fita Kurniasari (2011), mengemukakan pemahaman mengenai struktur sel perlu penggunaan mikroskop. Ada tiga konsep mengenai sel, yaitu:
1.      Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel.
2.      Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup.
3.      Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan sel tunggal.
Bentuk-bentuk Sel dan Contohnya.
Ukuran sel pada umumnya mikroskopis, namun kita masih bias menganalisis bentuk-bentuk sel menggunakan mikroskop. Berikut adalah bentuk-bentuk sel beserta contohnya menurut penjelasan Anonymous (2009):
-          Pipih, contohnya sel epitel.
-          Panjang, contohnya sel saraf atau neuron.
-          Bikonkaf, contohnya sel eritrosit.
-          Bentuk sel yang tetap, contohnya spermatozoa.
-          Bentuk sel yang berubah-ubah, contohnya amoeba.
Bagian-bagian sel dan Fungsinya.
Pramesti (2011), mengemukakan beberapa bagian-bagian sel. Sel mempunyai bagian-bagian atau organel-organel yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri, diantaranya yaitu:
1.      Membran sel : untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari luar sel.
2.      Nukleus (inti) : untuk mengendalikan semua kegiatan sel.
3.      Sitoplasma : untuk menetralkan kondisi yang ekstrim (terlalu asam atau terlalu basa).
4.      Ribosom    : untuk sintesis protein.
5.      Lisosom    : untuk mencerna bahan dari luar dan menghancurkan organel-organel yang rusak.
6.      Reticulum endoplasma : sebagai jembatan antara inti sel dan sitoplasma.
7.      Plastida     : sebagai pigmen klorofil.
8.      Vakuola    : untuk menyimpan makanan, mencerna makanan serta pengeluaran berupa cairan.
9.      Mitokondria : sebagai respirasi sel.
10.  Sitoskleton : sebagai penyokong.
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan.
Menurut Pramesti (2010), perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sebagi berikut:
No.
Sel Hewan
Sel Tumbuhan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
 
 
9.
Tidak memiliki dinding sel.
Tidak memiliki plastida.
Tidak memiliki klorofil.
Memiliki sentrosom.
Memiliki ribosom.
Timbunan zat berupa lemak.
Bentuk tidak tetap.
Pada hewan tertentu memiliki vakuola, ukurannya kecil dan banyak.
Jumlah mitokondria banyak.
Memiliki dinding sel.
Memiliki plastida.
Memiliki klorofil.
Tidak memiliki sentrosom.
Tidak memiliki ribosom.
Timbunan zat berupa pati.
Bentuk sel tetap.
Memiliki vakuola besar dan sedikit.
 
Jumlah mitokondria sedikit.
 
 


BAHAN DAN METODE
Bahan dan Alat
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
a.       Penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilisima)
b.      Penampang melintang sel sawi (Brasica juncea L.)
c.       Penampang melintang sel bayam (Amaranthus tricolor)
d.      Penampang melintang kunyit (Curcuma domestica)
e.       Penampang melintang Hydrilla verticillata.
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1.      Mikroskop cahaya
2.      Silet atau cutter
3.      Buku gambar
4.      Alat tulis
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu 08 Oktober 2014 pada pukul 14.00 – 16.00 WITA. Tempat pelaksanaan di Laboraturium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
 
 
Prosedur Kerja
1.      Mempersiapkan bahan dan alat.
2.      Mempersiapkan masing-masing preparat yang akan di amati dengan menggunakan mikroskop cahaya.
3.      Mengamati dan mengenali bagian-bagian sel.
4.      Menggambar hasil pengamatan.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
                        Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1.Hasil pengamatan bagian-bagian sel tumbuhan.
Sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilisima)
Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Inti sel
Sel sawi (Brassica juncea L.)
Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Inti sel
Sel bayam (Amaranthus tricolor)
Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Inti sel
Sel kunyit (Curcuma domestica)
Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Inti sel
Hydrilla verticillata
Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Inti sel
 
Pembahasan 
          Dari pengamatan beberapa bahan dari kingdom plantae seperti gabus ubi kayu, batang sawi, batang bayam, kunyit dan hydrilla verticillata yang dijadikan dalam bentuk preparat kemudian diamati dengan mikroskop yang jauh lebih bagus dan akurat dari pada jaman dahulu karena keterbatasan alat untuk pengamatan, terlihat bagian-bagian dari sel nya, kemudian fungsinya dapat dilengkapi dari sumber tertulis bukan dari pengamatan yaitu sebagai berikut:
1.             Membran sel ( membrane plasma), terdapat pada bagian terluar dari sel dan
         mempunyai fungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.
2.       Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa dan mempunyai fungsi memberi kekuatan dan perlindungan bagi sel.                                    
3.       Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang  dalam sel dan berrfungsi sebagai tempat belangsungnya metabolisme sel.
4.       Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya berisi cairan dan mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan dan sisa metabolisme.
5.       Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah barang tentu mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu menghasilkan energi melalui proses respirasi sel (reaksi antara makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi).
6.       Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar dan berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
7.       Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Pada Retikulum
          Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom sedangkan endoplasma permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim yang berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
8.       Badan golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk yang mempunyai fungsi untuk membantu sintesis protein. 9. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal dan berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel.
10.     Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah atau bagian tepi sel, di dalamnya terdapat cairan inti  (nukleoplasma), anak inti (nukleolus) dan selaput inti. Nucleus  berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan sel.
11.         Plastida, terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan fungsi yang terbagi menjadi Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),terdiri dari:
-            Amiloplas (untuk menyimpan amilum) dan, Elaioplas (Lipidoplas) (untuk menyimpan lemak/minyak). Proteoplas (untuk menyimpan protein).
-            Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
-            Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Karotin (kuning) Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), Fikoeritrin (merah).
12.         Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma Sentriol dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel.


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1.                  Sel merupakan organisasi terkecil dari materi yang mengandung kehidupan.
2.                  Bentuk sel bermacam-macam, ada yang pipih, memanjang, sangat panjang dan bikonkaf.
3.                  Dinding sel terlihat jelas pada sel gabus.
4.                  Dinding sel dan inti sel terlihat jelas pada sawi, bayam, kunyit, dan hydrilla.
Saran
           Diharapkan bagi asisten praktikum dalam menjelaskan jangan terlalu cepat, supaya praktikan bisa betul-betul memahami materi praktikum dan lancar dalam mengerjakan posttest.


DAFTAR PUSTAKA

Al Mubin. 2012. Laporan Praktikum Biologi Sel Tumbuhan. Bengkulu :Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.

Gilland.1985. Lehninger Principles of Biochemistry.Vol. 103, no. 2. P. 228-232.

Hart. 1972. The  Federation of American Scienties for Experiment Biology     Journal. Vol. 13, no. 9, p. 1007-24.

Kurniasari, Fita. 2011. Laporan Praktikum Biologi Dasar. Malang: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.

Nelson, DL and Cox, MM. 2004.Molecular and Cellular Biology. 4 ed. New York: W. H. Freeman 1119.

Pramesti.Hening.Tjaturina. 2010. Mikroskop dan Sel. Lampung: FK.UNLAM.

Schultze. 1874. Seminar in Cell Biology. Vol. 6, no. 6, p. 357-365. Jakarta: Erlangga.

Yatim, Wildan.1987.Biologi umum.PT.Bumi Aksara, Jakarta.

3 komentar: